Kamis, 17 November 2011

(Tak) Ada Badut


Siapa badut itu?
Berbuntut panjang dan bertanduk,
berkalung ular dan bertombak trisula.
Dari awal kupu-kupu hinggap di ujung mulut,
dia sudah di sana.

Mataku memicing coba kenalinya,
tapi riasan tebalnya halangi mataku.
Dia antara ada dan tiada.
Kadang melotot, kadang tertunduk,
sesekali punggungiku.

Gemerlap pasar malam,
dengan deretan lampu-lampunya,
dan lalu lalang pengunjung,
sering butakan sejenak.
Buatku semakin susah kenalinya.

Kakiku melangkah digerakkan rasa penasaran.
Dia hanya menatapku lurus.
Semakin dekat semakin kuterbelalak.
Ia ikut membelalakkan matanya.
Nafasku semakin memburu.