Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat datang kepada siapa saja dan 'apa saja' yang telah singgah atau cuma 'nyasar' di tempat ini. Hanyalah sedikit yang bisa dituangkan bagi yang sempat membaca. Sedikit yang bisa diberi untuk yang memerlukan. Dan semoga bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Senin, 20 Desember 2010
10 Things I Learn About Me
Saya tidak bisa menyenangkan semua orang, namun melihat orang lain terluka akibat perbuatan saya adalah sesuatu yang menyakitkan.
Menyakiti orang lain, apa pun alasannya, sama saja dengan menyakiti diri sendiri. Dan pada akhirnya, diri sendirilah yang paling menderita.
Kebahagiaan bukan untuk dicari. Ia datang dan pergi dengan sendirinya.
Sekuat apa pun saya berusaha mempertahankan sesuatu, ia akan pergi jika sudah waktunya.
Saya bisa lari menjauhi apa pun di dunia, kecuali diri saya sendiri.
Penghakiman terbesar tidak datang dari orang lain, melainkan diri sendiri.
Kejujuran dan meminta maaf bukan sesuatu yang sulit, dan ia menyembuhkan.
Berdamai dengan diri sendiri jauh lebih penting ketimbang bersahabat dengan seisi dunia.
Saya rindu diri saya yang lama. Yang polos, bodoh dan tidak menghakimi dunia.
Ya, saya tersesat. Saya ingin pulang.
Selasa, 14 Desember 2010
PINCANG
Aku tanya siang mengapa kau terang?
Dia tetap diam membisu
Lalu ku pergi berjalan di teriknya matahari
Kurasa telapak kaki basah berkeringat
Kurasa sebagian kulit perih terbakar
Kurasa pupil mata ini mengecil silau
Kudiam dibawah rindang pohon
Tak terasa matahari sudah tenggelam
Kupandang langit perkasa diatas
Warnanya merah menyala
Tak seberapa lama gelap menerjang
Malam telah datang bersahutan ribuan kelelawar
Aku sendiri dibawah pohon ini berselimut jutaan bintang
Kepiting yang berbaris memandang penuh curiga
Aku tanya malam kenapa kau gelap?
Dan dia juga membisu
Mulutku terbuka tanpa suara
Terdiam
Terpukau
Terpesona
Dan perlahan hati ini berkata....
Aku malu...
Dia tetap diam membisu
Lalu ku pergi berjalan di teriknya matahari
Kurasa telapak kaki basah berkeringat
Kurasa sebagian kulit perih terbakar
Kurasa pupil mata ini mengecil silau
Kudiam dibawah rindang pohon
Tak terasa matahari sudah tenggelam
Kupandang langit perkasa diatas
Warnanya merah menyala
Tak seberapa lama gelap menerjang
Malam telah datang bersahutan ribuan kelelawar
Aku sendiri dibawah pohon ini berselimut jutaan bintang
Kepiting yang berbaris memandang penuh curiga
Aku tanya malam kenapa kau gelap?
Dan dia juga membisu
Mulutku terbuka tanpa suara
Terdiam
Terpukau
Terpesona
Dan perlahan hati ini berkata....
Aku malu...
Langganan:
Postingan (Atom)